Mereresik di Besakih

Seminyak, April 3, 2010

Pura Besakih adalah sebuah komplek pura yang terletak di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali, Indonesia. Komplek Pura Besakih terdiri dari 1 Pura Pusat (Pura Penataran Agung Besakih) dan 18 Pura Pendamping (1 Pura Basukian dan 17 Pura Lainnya). Di Pura Basukian, di areal inilah pertama kalinya tempat diterimanya wahyu Tuhan oleh Hyang Rsi Markendya, cikal bakal Agama Hindu Dharma sekarang di Bali, sebagai pusatnya. Pura Besakih merupakan pusat kegiatan dari seluruh Pura yang ada di Bali. Di antara semua pura-pura yang termasuk dalam kompleks Pura Besakih, Pura Penataran Agung adalah pura yang terbesar, terbanyak bangunan-bangunan pelinggihnya, terbanyak jenis upakaranya dan merupakan pusat dan semua pura yang ada di komplek Pura Besakih. Di Pura Penataran Agung terdapat 3 arca atau candi utama simbol stana dari sifat Tuhan Tri Murti, yaitu Dewa Brahma, Wisnu, Siwa yang merupakan perlambang Dewa Pencipta, Dewa Pemelihara dan Dewa Pelebur/Reinkarnasi.



Puncak karya Ida Batara Turun Kabeh di Pura Penataran Agung Besakih dilaksanakan bertepatan dengan Purnama Kadasa, Senin 29 Maret 1020. Rangkaian karya berlangsung sejak Jumat 5 Maret 2010 lalu sebagai bagian dari Tawur Labuh Gentuh.. Ida Batara nyejer sebelas hari hingga upacara penyineb Jumat 9 April 2010. Puncak karya juga dirangkai berbagai tarian sakral seperti Topeng Sidakarya, Wayang Lemah, Rejang Dewa, Rejang Renteng yang melibatkan 150 penari, gambang dan selonding.



Sebagai wujud bakti atas anugrah dan kemudahan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, pada tanggal 3 april 2010 team THK Villa Kubu ngayah mereresik di pura besakih. Tujuannya agar lingkungan menjadi bersih dan asri sehingga krama yang tangkil bias bersembahyang dengan nyaman dan damai.